Aliran listrik PLN di Bandara Soekarno-Hatta dikabarkan padam lagi selama kurang lebih 30 detik yang dimulai pada sekitar jam 12.30. Beruntung mesin genset bandara langsung mem-back up supply listrik untuk kebutuhan operasional bandara internasional sehingga jadwal penerbangan tidak terganggu. Penyebab padamnya aliran listrik tersebut selanjutnya diperiksa oleh para petugas PLN. Sebelumnya, pada tanggal 6 Agustus 2010 lalu, listrik Bandara Soekarno-Hatta sempat padam selama 1,7 detik sehingga sempat membuat sistem komputer maskapai penerbangan dan alat X-Ray menjadi tidak berfungsi dan menyebabkan puluhan jadwal penerbangan tertunda. PT Angkasa Pura (AP) II memastikan listrik di Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng untuk kepentingan operasional dan keselamatan tidak padam sehingga jadwal penerbangan tidak terganggu. Juru bicara AP II Andang Santosa mengatakan listrik yang mengalami pemadaman hanya di sektor penerangan umum, seperti sejumlah ruangan dan lobi terminal penumpang. Kotabumi. Lampung Utara. "Begitu mengalami listrik mati, genset langsung mem-back up untuk keselamatan dan operasional, seperti komputer di konter cek in dan x-ray. Tidak ada masalah seperti sebelumnya, lalu lintas penerbangan lancar," jelasnya sore ini. Dia menuturkan saat ini pihak PLN sedang turun ke lapangan untuk mengetahui penyebab padamnya listrik. "Kami belum bisa menyatakan apa penyebab padamnya listrik. Teman-teman dari PLN sedang mencari tahu penyebab pastinya," ujar Andang. Listrik Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng diketahui kembali padam tadi siang sekitar pukul 12.30 selama kurang lebih 30 detik. Dirjen Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan Herry Bakti Singayuda Gumay menuturkan saat ini pihaknya masih menunggu laporan dari PT Angkasa Pura (AP) II selaku operator Bandara Soekarno-Hata mengenai penyebab padamnya listrik. "Penyebabnya belum diketahui, saya sudah minta laporan dari AP II. Yang terpenting, pelayanan bandara ke penumpang tidak terganggu," jelasnya. Pada 6 Agustus 2010, listrik Bandara Soekarno-Hatta Cengkareng sempat padam atau mengalami kedipan sekitar 1,7 detik. Kejadian itu menyebabkan sistem komputer maskapai sempat mati dan alat x-ray tidak berfungsi, Akibatnya, puluhan jadwal penerbangan tertunda sehingga penumpang menumpuk di terminal. 147 penerbangan tambahan di Juanda. Manajer Operasional PT Angkasa Pura I Bandara Juanda Surabaya menyampaikan bahwa bandara tersebut sudah menyiapkan sebanyak 147 penerbangan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan jumlah penumpang pesawat terbang yang melalui Bandara Juanda Surabaya. Penerbangan-penerbangan tambahan itu dijadwalkan sejak tanggal 3 September 2010 hingga tanggal 19 September 2010. Pengelola Bandara Internasional Juanda Surabaya mengoperasikan sebanyak 147 penerbangan tambahan untuk mengantisipasi lonjakan arus penumpang selama Lebaran 1431 Hijriah. Manajer Operasional PT Angkasa Pura I Bandara Juanda, Bahar Ilyas, mengatakan, penerbangan tambahan itu dilakukan sejak H-7 (3/9/2010) lalu sampai H+8 (19/9/2010) mendatang. "Dengan adanya penerbangan tambahan tersebut, diharapkan bisa mengurangi penumpukan penumpang di Bandara Internasional Juanda," katanya, Kamis (16/9/2010), di bandara yang berlokasi di Sidoarjo tersebut. Ia mengemukakan, selama arus mudik dan balik Lebaran, Bandara Internasional Juanda selalu dipenuhi penumpang yang datang maupun berangkat.
7 years ago