Pulsagram, Bisnis Pulsa Elektronik Pulsagram Sebuah penemuan yang dibuat oleh peneliti di Universitas McGill yang berafiliasi dengan Lembaga Penelitian Lady Davis untuk rumah sakit umum Montreal telah menawarkan harapan baru guna diagnosa dini dan perawatan pada penyakit Alzheimer. Hasil penelitian tersebut dipublikasikan dalam Journal of Biological Chemistry pada tanggal 15 Mei 2009 lalu oleh Dr Hemant Paudel yang dibantu oleh Dong Han, Hamid Qureshi, dan Yifan Lu. Mereka mengatakan bahwa penambahan satu fosfat ke dalam asam amino yang penting bagi kebutuhan protein pada otak adalah penyebab utama timbulnya penyakit Alzheimer. Dengan cara mengidentifikasi fosfat dimaksud yang biasanya terdiri dari satu sampai dua lusin molekul bisa digunakan untuk mendiagnosis kemungkinan adanya penyakit Alzheimer, dan dalam jangka panjang bisa menjadi dasar pembuatan obat untuk memblokir serangan Alzheimer.
Protein yang penting bagi otak disebut protein tau. Biasanya dikonsumsi oleh sistem saraf pusat pada otak. Tapi yang terjadi pada penderita Alzheimer penambahan protein tau tidak terkontrol sehingga mengakibatkan kepikunan dan membuat fungsi memori otak merosot dengan drastis.
Penelitian yang telah dilakukan beberapa tahun yang lalu menemukan bahwa sistem syaraf pusat pada otak normal hanya membutuhkan protein tau dalam jumlah tiga sampai empat phosphat. Sementara pada penderita Alzheimer memiliki antara 21 hingga 25 phosphat yang tersupply pada otak mereka. Dr Hemant Paudel dan timnya telah menemukan bahwa penambahan satu fosfat ke asam amino Ser202 pada protein tau menjadi factor penyebab yang bertanggung jawab timbulnya penyakit Alzheimer.
"Penelitian ini menghasilkan keuntungan ganda," kata Paudel. "Kita sekarang sudah mendapatkan gambaran otak pada tahap awal terkena penyakit Alzheimer. Kita tidak perlu lagi mencari faktor penyebab yang lain, fosfat inilah yang memang menjadi faktor pemicunya. Selain itu, enzim yang menempatkan fosfat pada protein tau bisa dijaikan pilihan sehingga dapat dikembangkan therapy untuk menanggulangi Alzheimer. Penemuan ini memberikan kepada kita, untuk pertama kalinya, arah yang jelas arah menuju awal diagnosa dan perawatan Alzheimer."
Paudel dan timnya sudah bekerja selama bertahun-tahun untuk mengamati phosphat yang dianggap bertanggung jawab atas penyebab gejala Alzheimer ini. Mereka akhirnya berhasil setelah mengamati FTDP-17, sebuah penyakit genetik dengan gejala yang mirip dengan Alzheimer, tapi disebabkan oleh mutasi genetik. Dengan melakukan manipulsai genetik pada proses mutasi ini, mereka dapat membuktikan bahwa fosfat pada Ser202 hampir sama dengan protein tau abnormal yang memicu timbulnya Alzheimer.
Di Amerika, penderita penyakit dengan diagnose Alzheimer tingkat lanjut jumlahnya selalu bertambah setiap 70 detik, dan kematian akibat penyakit ini telah meningkat pada angka yang mengejutkan, yaitu 47% sejak tahun 2000. Paralalel dengan pertambahan jumlah penduduk, angka itu dikhawatirkan akan semakin banyak dalam dekade mendatang.
Terdapat lebih dari 5,3 juta penderita Alzheimer di Amerika Serikat, dan lebih dari 300.000 orang di Kanada. Setiap tahun para penderita tersebut makin berkurang kemampuan mental dan sosialnya dan dikhawatirkan bisa menjadi penyebab kematian jika tidak mendapatkan perawatan yang dibutuhkan. Asosiasi Alzheimer di AS telah menganggap situasi ini sebagai sebuah "krisis."
7 years ago