Nah…, kalau gambar yang ini jelas melanggar prosedur cara memarkirkan pesawat terbang. Ndak boleh memarkirkan pesawat terbang di jalan raya. Apa lagi dengan posisi di tengah jalan seperti itu. Memangnya sampeyan yang punya jalan? Kasihan kan pemakai jalan yang lain. Jadi ndak bisa melanjutkan perjalanannya. Mereka jadi terlambat berangkat ke tempat kerja, sekolah, pasar, sawah, kebun, tambak, atau tempat lain. Mungkin malah ndak jadi menuju tempat-tempat itu gara-gara sampeyan sembarangan memarkirkan pesawat terbang milik sampeyan itu. Ndak masalah kalau jalan raya itu memang sudah sampeyan beli. Dulu saya punya teman kerja di bagian lain. Namanya Pakde Setyarso. Beliau ini orang Jawa yang benar-benar nJawani. Habis, hampir semua orang selalu diajaknya bicara dengan bahasa Jawa. Paham atau ndak paham, ndak urus, kata si Pakde. Pakde Styarso ini orangnya memang lucu. Selalu punya bahan guyonan. Pokoknya, kalau sedang ngobrol dengannya, dijamin bakal tertawa terus. Mungkin itu sebabnya di usianya yang sudah berkepala lima beliau masih tampak awet muda dan segar. Kalau sedang browsing alias internetan, beliau suka membuka situs-situs yang memuat cerita-cerita silat. Biasanya serial Api di Bukit Menoreh yang terkenal itu. Pada file di komputernya beliau sengaja menyediakan folder yang khusus menyimpan cerita-cerita silat seperti itu. Nama foldernya : ciat-ciat.com. Wis.., pokok’e edan tenan Pakde yang satu ini. Dan salah satu bukti dari selera humornya yang tingkat tinggi itu, beliau pernah membuat tulisan dalam bentuk mantra. Aneh, kan. Mantra itu diberinya judul "Rapalan Sakti Ajian Korupsi". Wekekeke…. Tapi ini jelas hanya untuk guyonan. Orang sejujurnya beliau dijamin tidak bakal korupsi. Apa lagi dengan menggunakan matra segala. Suatu hari saya berhasil mendapatkan naskah mantra Rapalan Sakti Ajian Korupsi itu dari komputernya. Saya menjadi tertawa ngakak saat membacanya. Dan saya rasa tidak ada salahnya jika mantra itu saya publikasikan disini. Tapi jangan digunakan untuk tujuan jahat atau criminal ya. Nanti bisa kualat lho. Dari dulu sampai sekarang, yang namanya serangga biasanya suka bikin masalah pada manusia. Suka berebut sesuatu dengan manusia. Berebut tempat seperti yang dilakukan oleh kawanan rayap pada perabotan kayu milik manusia. Atau berebut makanan seperti kelakuan wereng coklat, kutu beras, dan lalat. Ada juga yang berebut darah dengan kita, misalnya nyamuk. Serangga kecil yang satu ini yang saya rasa paling menjengkelkan. Ndak dipelihara aja sudah bikin susah, apalagi kalau sampai dipelihara. Dari jaman purba sampai sekarang selalu bikin rusuh. Kemarin saya buka-buka beberapa situs milik orang luar sana, kepingin tahu apa saja untungnya keberadaan serangga-serangga bahlul seperti kawanan nyamuk itu bagi manusia. Eh.., saya malah menemukan beberapa foto serangga lain yang kayaknya malah lebih berbahaya dibanding nyamuk. Bentuknya lebih aneh, mengerikan, dan sepertinya nantang kita, gitu. Misalnya gambar belalang ini. Dia pasti berlatih bela diri setiap hari. Mungkin sparing partnernya si Jet Lee, jago kungfu itu. Saya jadi bayangin kalau suatu hari ketemu belalang yang jago kungfu seperti ini. Tinggal saya lepas sandal jepit yang biasa saya pakai, lalu….glepak..!!! Nah…, serangga yang satu ini masih dari jenis belalang juga. Kalau belalang yang tadi masih berani mengandalkan tangan kosong, jago kungfu sih. Tapi yang ini beraninya pakai senjata, gergaji listrik. Bukan chainsaw seperti yang dipakai untuk nebang pohon di hutan itu. Atau jangan-jangan dia ini tukang kayunya bangsa belalang ya. Tapi kenapa dia pasang tampang serem gitu ya. Ini jelas belalang yang berprofesi sebagai pembunuh bayaran. Dan saya rasa, saya masih bisa mengandalkan sandal jepit milik saya. Kalau sandal jepit itu masih kurang ampuh, saya masih menyimpan semprotan obat nyamuk lengkap dengan racun serangganya. Monster belalang ini pasti bakal klepek-klepek dengan sukses.
7 years ago