Pada setiap blog-blog yang saya kelola, saya selalu merasakan keasyikan yang berbeda. Misalnya di blog ini. Blog yang menurut saya merupakan blog yang ndak serius. Disini saya bisa merasakan yang namanya kebebasan blogging. Mungkin karena disini saya bisa bebas mengekspresikan diri. Bisa bikin posting yang tanpa harus pakai bahasa yang baku. Bisa cengengas-cengenges. Wis, pokok'e sa'karepku dewe. Yang penting ndak ngerusak tanaman pagar. Dan lebih penting lagi, posting-posting disini adalah cerminan keseharian saya. Mau baca, silahkan. Ndak mau baca, ya sudah.
Di blog-blog saya yang lain, biasanya postingannya lebih serius, malah menjurus ke bentuk artikel. Bahasanya harus baik dan benar, menurut saya sih. Setiap postingan biasanya pakai acara survey literatur terlebih dahulu sebelum dibuat. Lalu untungnya apa sih? Keuntungannya..., saya jadi tau tentang beberapa hal baru. Percaya atau ndak, bikin tulisan itu ternyata proses belajar yang mengasyikkan. Pada awalnya, saya hanya menulis hal-hal yang memang saya kuasai. Tapi lama-lama koq rasanya jadi kurang menantang ya. Bagaimana kalau bikin posting yang ngomongin hal-hal yang sama sekali baru bagi kita. Caranya? Baca sebanyak mungkin referensi yang berkaitan dengan posting yang akan dibuat. Kalau hasilnya bagus, kita boleh merasa bangga. Tapi kalau hasilnya jelek? Ndak apa. Namanya juga baru tau. Iya ndak.
Eva, teman kerja yang bertugas di bagian humas sering nawarin saya bikin tulisan untuk buletin perusahaan yang terbit tiap minggu. Dia minta materi tulisan tentang bidang maritim. Tema tulisannya pun ndak susah, tentang kegiatan yang sering dilakukan di unit kerja saya, Marine. Setiap tulisan yang dibuat, dapat honor seratus ribu rupiah. Bayangkan, kalau setiap minggu saya bikin tulisan untuk buletin itu, berarti saya punya penghasilan tambahan sebanyak empat ratus ribu sebulan dari tulisan-tulisan saya. Lumayan. Bisa mbayari ongkos koneksi internet dan sisanya untuk nambahin dana untuk beli helikopter. Tapi, swear deh, saya ndak tertarik. Lebih baik tulisan-tulisan saya dipublikasikan di blog-blog yang saya kelola. Alasannya sederhana, supaya lebih banyak yang baca. Ndak seperti di buletin itu, yang hanya beredar di kalangan karyawan perusahaan. Distribusinya pun hanya melalui pengiriman ke account email masing-masing karyawan. Account email dengan domain milik perusahaan.
Mungkin saya jadi kelewatan dalam menilai tulisan-tulisan yang saya buat. Biarin aja. Suka-suka saya. Yang namanya blogger, biasanya berwujud manusia yang paling narsis di dunia. Syukur deh kalau ada blogger yang ndak jadi manusia narsis. Tapi asal tau aja, semua bentuk aktualisasi diri atau ekspresi diri, biasanya cenderung mengarah pada narsisme. Believed or Not.
Pulau Bunyu Kalimantan Timur
download mp3 gratis, free download mp3
Everything about Cartoon World
Want to know the snake? Coming in here
mp3 lagu, mp3 musik, mp3 gratis, gratis mp3 lagu, download mp3
Dermaga2
dermaga3
dermaga4
NETWORK01
NETWORK02
NETWORK03
NETWORK04
NETWORK05
NETWORK06
NETWORK07
NETWORK08
NETWORK09
NETWORK10
NETWORK11
NETWORK12
NETWORK13
NETWORK14
NETWORK15
NETWORK16
NETWORK17
NETWORK18
NETWORK19
NETWORK20
NETWORK21
NETWORK22
NETWORK23
NETWORK24
NETWORK25
AREA01
AREA02
AREA03
AREA04
AREA05
AREA06
AREA07
AREA08
AREA09
AREA10
AREA11
AREA12
AREA13
AREA14
AREA15
AREA16
AREA17
AREA18
AREA19
AREA20
Voucher Elektronik
Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia
-
Video: Keris dan asal-usul senjata tradisional ini di Indonesia | TV
Kampung. Senjata tradisional adalah produk budaya yang lekat hubungannya
dengan s...
7 years ago