aturan yang dikeluarkan otoritas Boeing dan pemerintah

aturan yang dikeluarkan otoritas Boeing dan pemerintah. Info sangat penting tentang aturan yang dikeluarkan otoritas Boeing dan pemerintah. Mengungkap fakta-fakta istimewa mengenai aturan yang dikeluarkan otoritas Boeing dan pemerintah

aturan yang dikeluarkan otoritas Boeing dan pemerintah
Kotabumi
Pemeriksaan visual pun sudah dilakukan Sriwijaya Air terhadap potensi keretakan di badan pesawat. "Hasilnya clear, tak ditemukan apa-apa," kata juru bicara Sriwijaya Air, Agus Soedjono. Batavia Air bakal mematuhi aturan yang dikeluarkan otoritas Boeing dan pemerintah. "Kami akan mengikuti imbauan karena ini bertujuan untuk keselamatan penerbangan. Tapi kami selalu melakukan pemeriksaan secara berkala," ujar juru bicara Batavia, Eddy Haryanto. Sriwijaya Air akan terus memperkuat rute penerbangan yang sudah ada di antaranya rute Jakarta–Tanjung Karang (Bandar Lampung) PP juga menambah frekuensi penerbangnnya menjadi enam kali penerbangan setiap hari. Agus Soedjono, Senior Corporate Communications Manager PT Sriwijaya Air, mengungkapkan menurut catatan statistik market share (pangsa pasar) pelanggan Tanjung Karang, Sriwijaya Air adalah market leader (pemimpin pasar) dengan persentase 57%, sedangkan rata-rata load factor (tingkat keterisian) penumpang setiap penerbangan sebesar 90% dari kapasitas 141 seat per penerbangan. "Penambahan rute ini merupakan apresiasi kami terhadap kepercayaan pelanggan, terutama yang sering melakukan perjalanan ke dan dari Tanjung Karang," ujar Agus. Dengan ditambahkannya frekuensi penerbangan ini, diharapkan sarana transportasi untuk Pemda Tanjung Karang semakin banyak sehingga laju ekonomi setempat juga menjadi semakin menggembirakan. "Banyaknya pilihan transportasi juga membuat semakin mudah dan nyaman untuk masyarakat Bandar Lampung dan sekitarnya untuk melakukan kegiatannya ke luar kota," jelasnya. Agus menambahkan adanya armada baru akan memudahkan perusahaannya untuk membuka rute baru, seperti dari Bandar Lampung atau Tanjung Karang ke daerah-daerah lain seperti Tanjung Karang–Yogyakarta dan Tanjung Karang–Palembang. "Ini masih kami pelajari kemungkinannya, melihat peluang pasar tentunya," tuturnya. Pertama kali melayani rute penerbangan Jakarta – Tanjung Karang ini pada 3 Mei 2005 dengan frekuensi satu kali sehari. Karena respons pelanggan sangat positif dengan pelayanan Sriwijaya Air, maka setahun kemudian frekuensi penerbangan bertambah menjadi empat kali sehari.